Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan terimakasih atas perjuangan para petani yang selama ini terus berproduksi. Menurut SYL, kerja keras mereka terbukti jadi pemicu utama tingginya produktivitas sehingga Indonesia mampu mencapai swasembada di tiga tahun terakhir. SYL mengatakan, capaian swasembada menjadi kado istimewa bagi bangsa Indonesia di hari kemerdekaan ke 77. Swasembada juga menjadi bukti bahwa Indonesia merupakan negara besar yang memiliki keunggulan di sektor pertanian. "Dirgahayu! Selamat ulang tahun ke 77 negara tercintaku Indonesia. Terima kasih para pahlawan, terimakasih para petani. Kalian luar biasa dalam memajukan bangsa Indonesia. Pertanian kita maju dan alhamdulillah kita sudah swasembada," ujar SYL, Rabu, 17 Agustus 2022.
SYL mengatakan, kemerdekaan ditujukan kepada orang orang yang tidak henti hentinya terus berjuang berbuat apa saja untuk pembangunan bangsa. Kemerdekaan adalah untuk mereka yang pantang menyerah menggapai Cita cita. "Ini saatnya kita berbuat lebih di sektor pangan. Pangan menjadi kunci dalam meningkatkan ekonomi dan devisa negara. Pangan jadi solusi bagi hadirnya lapangan kerja hingga berjuta juta," katanya. Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia sudah tidak impor beras selama tiga tahun terakhir. Hal ini disampaikan Presiden dalam pidato sidang tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR RI di gedung parlemen, Senayan, Jakarta. Menurut Presiden, pembangunan irigasi dan juga bendungan merupakan faktor utama yang mendukung peningkatan produktivitas.
"Untuk konsumsi beras, kita sudah tidak lagi impor dalam tiga tahun terakhir. Pembangunan bendungan dan irigasi telah mendukung peningkatan produktivitas nasional kita," katanya. Presiden mengatakan, keberhasilan Indoensia dalam membangun sektor pertanian juga mendapat pengakuan langsung dari lembaga riset beras dunia, International Rice research Institute (IRRI) yang menyatakan Indoensia sukses memenuhi kebutuhan panganya sendiri. "Alhamdulillah kita baru saja memperoleh penghargaan dari International Rice Research Institue yang disaksikan oleh FAO (Food and Agriculture Organization) karena kita mampu mencapai sistem ketahanan pangan dan swasembada beras sejak tahun 2019," ujarnya.